Kamis, 12 Maret 2009

Gombal atau Romantis??

Di mana letak perbedaan antara gombal dan romantis?

Kata orang cinta dan benci itu bedanya tipis banget. Sama tuh kayak kegombalan ’n keromantisan. Bedanya tipis banget. Mirip-mirip deh tipisnya.
Biasanya itu kebiasaan para cowok buat ngegombal. Tapi cewek yang ngegombal sekarang banyak juga sih..
Mungkin niat awalnya itu supaya keliatan romantis di depan pacar atau gebetan masing-masing. Tapi kebanyakan dari mereka terlalu berlebihan dalam mengungkapkan keromantisan itu. Makanya jadi keliatan gombal.
Gombal biasanya identik dengan kata-kata. Kata-kata gombal.
Dan gombal biasanya datang dari keromantisan yang terlalu berlebihan.
Padahal hal-hal romantis tuh nggak cuma dateng dari kata-kata. Kita bisa menjadi romantis hanya dengan melakukan hal-hal kecil. Bisa jadi itu malah akan menjadi lebih berkesan daripada kalo kita terlalu melebih-lebihkannya.
Ada beberapa tipe cowok yang takut ditinggal ceweknya hanya gara-gara mereka kurang romantis. Sampe-sampe mereka berusaha untuk menjadi seromantis mungkin dengan kata-kata maupun perbuatan mereka. Yah, sah-sah aja sih perbuatan seperti itu.. Nggak ada salahnya kok.. Tapi menjadi salah ketika dia terlalu berlebihan.
Lagipula nggak semua cewek loh suka digombalin, meskipun niat awalnya mungkin agar terlihat romantis. Tapi nggak semua cewek bakal sadar sendiri bahwa cowoknya sedang berusaha untuk menjadi romantis. Bisa-bisa para cowok itu malah di anggap norak. Bisa-bisa cewek-cewek malah il-feel, lagi.
Tapi masih banyak juga cewek yang suka digombalin. Yah, mungkin mereka merasa tersanjung kali dengan kata-kata gombal yang mereka denger itu.
Emang untuk menjadi seorang yang romantis itu nggak gampang. Salah sedikit aja udah bisa kedengeran gombal. Kecuali kalo kita emang udah romantis dari sananya sih udah pasti gampang buat melakukan atau mengatakan hal-hal yang romantis. Tapi kalo kita mau kita pasti bisa menjadi romantis.
Ternyata, menurut sumber yang berasal dari segala arah, seseorang yang romantis bisa menjadi romantis jika diberi faktor pendukung.
Satu yang paling besar pengaruhnya adalah orang yang kita sayang. Kita yang asalnya nggak romantis bisa menjadi romantis kalo udah berhadapan dengan orang yang kita sayang. Atau lebih dalam lagi, orang yang kita cintai.
Dan satu lagi yang juga cukup besar pengaruhnya adalah faktor keterpaksaan. Maksudnya ada waktu ketika mau nggak mau kita harus menjadi romantis. Nah, kalo udah ketemu sama faktor yang ini, hal-hal yang gombal bisa malah menjadi hal yang romantis.
Sebenarnya hal-hal yang gombal bisa menjadi romantis ketika kita melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. Karena dalam sebuah hubungan pasti banyak situasi-situasi yang berbeda yang dapat membuat sesuatu hal yang mungkin gombal menurut orang lain tapi malah menjadi sesuatu yang romantis bagi kita sendiri. Paling tidak dalam hubungan itu sendiri.

~~^o^~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar